Kuingat hari dimana kau bertamu
Bercerita tentang istri dan anakmu
Bercerita tentang pekerjaan dan jabatanmu
Bercerita tentang rumah dan mobilmu
Kau hisap rokokmu dalam-dalam
Hingga ujungnya merah menyala
Lalu kau minum kopi panas dimeja
Memberimu jeda untuk apa-apa yang kau ceritakan
Kau bilang istrimu membeli banyak barang
Anakmu juga mewarisi sifatnya
Kau bilang anak istrimu elok rupanya
Dengan kain berupiah yang menutupinya
Kau bilang kau makmur sentosa
Mau apa tinggal tunjuk apa kadabra cling
Tapi kukira semuanya dusta
Kau terlalu banyak berkoar
Hingga kau lupakan satu dimana tak dapat dusta
Mimik mu tak nampak bahagia makmur sentosa
Apakah ada yang tak engkau dapatkan?
Kuingat rupamu saat ku lontarkan beberapa pertanyaan
Kau bingung, gelisah, entah apa
Saat ini pun aku masih bertanya-tanya
"Bagaimana keadaan ibumu?"
"Sudahkah kau melaksanakan kewajibanmu?"
"Sebagai hamba, sebagai ummat"
"Sudahkah kau bersyukur hei sesan"
"Sesan, sebenarnya kebahagiaan hanya itu"
DIPTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar