kubiarkan kau tanggal dikelopakku menuju tinggal dikelopak yang lain. yang entah lebih harum ciumnya, lebih manis senyumnya, atau lebih selain lebih yang kupunya. tentu aku melihatmu menyebrang menuju bunga itu, kepakmu antusias seperti melihat rumah dari perjalanan panjang. bersamaku memang melelahkan, seperti kau pulang tanpa pergi, seperti kau pergi menuju pulangmu sendiri. kubiarkan lentera kasih mu padam diranah masih. aku ingin lihat senyummu menyala solah sumbu terendam minyak. seandainya disanapun kau tidak juga bahagia, maka kau cabut aku dari tanah yang kucintai. karna segala yang kupunya ada di sudut matamu. yang bila mencair, aku juga berakhir.
-dipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar