Kususuri lengkungan sabit dibibir mu
Tulang pipimu
Senyuman dan tawa super mu
Tatapanmu ber-ruh
Tiap gerak mu kuamati
Satu luput pun tak
Tiap embus nafasmu
Tiap embus berderu
Tapi kemana arah tatap mu
Kutelusuri pula dengan garis hayal tipis
Jantungku bak lepas dari pembuluh dan nadi
Aku ciut tak bernyali
Saat ku lihat rupa cantik
Gemulainya buatku luluh lumpuh
Kecantikanya bak sutra halus
Aku menyingkir
Tak mungkin ku menjadi
Atau bahkan seperti
Yang kau cintai
-dipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar