Laman

Minggu, 07 Juli 2013

rêve

           Untuk menangkap bintang, terlebih dahulu tataplah langit. Kalimat pelangi itulah yang menyusup ke kepalaku dipenghujung liburan sekolah bulan juli ini. Time flies, tahu-tahu udah duduk dibangku tertinggi sekolah menengah aja. Aku bukan ditaman karavan lagi. Bukan waktu yang tepat untuk unjuk ke-akuan untuk hal kekanak-kanakan. Sekali lagi, time flies, nggak ada kompensasi atau tawar menawar sama nirlaba yang satu ini.

          Ada hal yang lebih serius dari yang terserius. Sebuah prioritas, adalah impian dan cita-cita. Nggak ada apapun yang perlu dikalkulasi untuk mereka. Mereka sebuah rangkaian pengorbanan. Dimana hukum sebab-akibat menjadi bayangan. Bisa menjadi petunjuk arahmu, karna bayangan tak jauh dari cahaya. Atau mereka menjadi ketakutanmu, apapun itu bayangan selalu tampak menakutkan.

          Mau jadi apa kita nanti, atau apa hal pertama yang akan kita lakukan. Yang pasti di umur termanis sepanjang untaian nafas ini, chekclist udah harus dimatangkan. Dari semua checklist itu, the most important thing is, terus berjuang.

           Mau jadi apa kita nanti, atau hal apa yang pertama kali akan dilakukan. Aku rasa semua jawaban, kita semua udah punya. Menunggu angin berhembus dan cuaca yang cerah untuk memulai, menurutku bukan awal yang bagus. Tapi berlari ditengah deras hujan saat semua meneduh, jika terus dimudahkan, bukankah hal mudah sekalipun suatu saat tak bisa dikerjakan?

-dipta

Tidak ada komentar: