Aku melihatnya sebagai sebuah papan permainan. Saling melempar dadu, menunggu giliran, menjalankan bidakmu. Semua hanya sebatas papan di atas meja permainan. Mungkin kau bisa melangkahkan anak bidakmu kedepan, mungkin berhenti ditempat, bahkan memundurkan langkah anak bidakmu. Dadu yang kau lemparkan bagai sebuah joker. Jika beruntung, joker akan menaungi lemparanmu. Dan mempercepat langkahmu menuju akhir. Mirip seperti ular tangga kan? Mungkin beginilah cara takdir bekerja padaku.
Untuk segala yang menempaku, aku penasaran: Bagaimana hariku akan melompati angka-angka pada kalender. Hal apa yang akan terjadi padaku nanti. Aku bertanya-tanya bagaimana hal ini akan berakhir. Sampai aku memijak garis akhir tepat dibawah kakiku. Dan kau bisa mengukur kemampuan petarung sepertiku. Apa ada air paling bening, yang membercak dipapan permainanmu?
-dipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar