Laman

Jumat, 27 Desember 2013

Kanvas Penyair

Yang kujual dari layar terpa ini
Semua lukisan yang juga sudah kupoles
Kau bisa lihat
Bagaimana aku mulai merangkai
Garis-garis tempat kata-kata menetap.
Setiap waktu punya warna arsirnya sendiri
Dan cinta tak lagi kubuat mawar melati
Atau darah, atau duri.
Melainkan persawahan didepan dua gunung kembar.
seperti saat guru taman kanak-kanak menyuruh muridnya:
"Anak-anak, coba gambarkan pemandangan alam".
-dipta

Tidak ada komentar: