Laman

Selasa, 21 Agustus 2012

Dampak Kekerasan Pada Anak

Orangtua acap kali membentak, berkata kasar, hingga memukul anak bila ia berbuat kesalahan. Orangtua juga sering kali berselisih hingga menimbulkan percekcokan yang menyebabkan perubahan sikap pada anak.

Contoh saja, anak yang orangtuanya sering berselisih atau bertengkar, ia lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-teman atau mengurung diri dikamar. Sedangkan orangtua yang melakukan kekerasan fisik maupun non-fisik akan menimbulkan dampak negatif pada anak. Contohnya ia lebih mudah sedih dan sensitif.

Berikut dampak kekerasan fisik maupun non fisik:
1. Anak merasa benci dan dendam pada orangtua.
2. Lebih mudah sedih, sensitif, cepat marah, dan labil.
3. Ia tidak perduli dengan lingkungan sekitar, yang ia pedulikan hanya dirinya dan saudaranya.
4. Lebih enjoy saat berada diluar rumah
5. Anak akan memberontak atau menjauhi orangtua
6. Anak akan meniru perilaku orangtua yang kasar dan tidak sabaran.
7. Anak lebih mudah stress

Patutnya saat mereka berbuat salah, kita memberitahukan nya dengan lembut. Misalnya saat tangan mereka tidak bisa diam "Nak, kalau piring itu pecah bisa melukaimu.". Atau saat mereka menumpahkan sesuatu, ajarkan untuk membersihkan tumpahan itu, ambilkan minuman yang baru dan berkata "hati hati nak".

Dengan begitu lebih enak kan? Saya salah satu korban kekerasan terhadap anak bersama 2 saudara saya. Saya harap tidak terjadi pada teman-teman saya atau anak anda. Bahagiakan mereka, jadikan masa kecil mereka bunga tidur yang menyenangkan. Hidupkanlah keharmonisan dalam keluarga :) -dipta





Tidak ada komentar: