Tak puas dengan satu tongkol yang ia dapat
Meskipun perutnya telah buncit
Namun tongkol itu tetap ia lahap
Tak puas mengunyah pindang
Lihat dendeng pun ia akan telan
Tak puas dengan air keran
Lihat susu di mangkuk pun ia sesap
Serupa denganmu kan
Pindang, dendeng, tongkol
Semua kau kunyah
Yah... aku tidak perlu heran
Semua yang bening kau kan tangkap
Meskipun telah kau tangkap satu
Kau kejar lagi satu, begitu terus
Tidak apa
Aku maklum
Begitulah laku lelaki labil
-dipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar