Laman

Kamis, 23 Agustus 2012

Kehilangan Setengah Ruh

Senjamu gelap terlebih dahulu
Pintu rumah kau tutup
Lampu padam nampak muram
Sedang kau didalam entah ingin apa

Kau hanya diam
Diam mengingat masa lalu mu yang kelam
Lalu kau mulai menangis
Meringkuk dan rasakan dinginnya ubin

Kau mengingat ingat lagi
Dimana wajahmu tak sekusut ini
Dimana kau genggam lembut tangan wanita yang kau cintai
Dimana kau dipeluknya saat kau hampir terpuruk tuk kesekian kali

Lalu kau rasakan sesal
Luar biasa dalam
Tiap nafas kau tersengal
Untuk apa meratap, wanitamu hilang sudah

-dipta


Tidak ada komentar: