Laman

Minggu, 30 Desember 2012

Jomblo Kronis 1

Angka 12 akan berganti
Pasti ada pesta kembang api
Pastikan kamu tidak sendiri
Jika iya, pastilah kamu jomblo abadi #eaa

*jomblo dimana-mana*

-dipta

Unik, Blog Seperti Buku Diary

Saya punya cerita menarik. Eyang saya menghadap Tuhan 4 hari yang lalu. Memang tidak sopan membicarakannya. Tapi bukan eyang yang akan saya ceritakan..

Jadi begini, saya baru dikabari  bahwa eyang tercinta tiada pukul 5 sore. Sebelum kerumah duka, saya memberekan rumah dan merapihkan penampilan adik-adik. Namun saat hendak berangkat, mendadak saja hujan. sehingga saya sekeluarga berangkat setelah hujan agak reda.

Singkat saja, saya dan adik-adik tiba disana pukul 8 malam. Setelah memberi ucapan duka cita dan berdoa untuk eyang, saya berencana mengantarkan mereka pulang. Alasan yang paling kuat, saya takut adik-adik merepotkan orang lain karena mereka semua sedang sibuk.

Setelah saudara dan kerabat lain pulang, saya memilih untuk tinggal. Yah, untuk beberapa sebab. Saya dan saudara saya adalah cucu kesayangan eyang. Saudara saya ini berumur 20 tahun dan sudah bertunangan. Ia tinggal dengan saya saat orang tuanya bercerai dulu waktu ia masih kecil. Jadi kami sangat akrab seperti saudara seibu.

Saudara saya yang cantik rupanya mengambil bantal dan memilih untuk berbaring diruang tamu, disamping peti mati eyang. Saya duduk bersandar didinding dengan memeluk lutut. "Ayo tidur". Katanya. Saya menjawab tidak. Ia berkata lagi berkali-kali. "jangan sungkan, tidur.". Atau "Ini ada bantal, ayo tidur.". Begitu seterusnya.

Dari sorot mata gadis itu, saya tahu ia teramat sangat kehilangan. Saya juga begitu. Tunangannya duduk disebelahnya dan memberi saya salam. Lalu saudara saya berkata lagi dengan suara tinggi. "Kenapa sih nggak mau tidur? Tidur ta! Sini Lho!"

Yup, saya cukup kaget. Ia baru saja membentak saya. Saya memandanginya. Lalu dia kembali tidur. Dari situ saya bertanya - tanya. Apakah dia berkata begitu karna terlalu sedih?". "Benarkah ia marah pada saya karna baru datang pukul 8 malam?".

Saya memiliki pembelaan untuk diri saya sendiri. Saya tidak ingin menambah kesedihannya. Jadi saya berkeluh kesah disini.

Jika itulah cara dia untuk mengutarakan bahwa ia kehilangan pada saya, saya berkeberatan. Karena saya juga bersedih. Saya juga merasa kehilangan. Bahwa saya juga ingin menangis.

Cara bersedihnya begitu. Cara bersedih saya begini. Dia bisa tidur, menangis, membentak tiap orang, karna dia sedih. Tapi cara saya lain. Saya bersedih, namun saya hanya duduk bersandar di dinding. Melihat anda tidur. Melihat anda menangis. Namun saya tidak bisa tidur seperti anda. Saya memilih berdoa untuk keselamatan eyang di akhirat. Cara anda dan saya, Jelas berbeda.



Senin, 24 Desember 2012

Puisi Jenaka

 Jomblo Menahun

Aku punya hati
Hanya untuk kamu
Kamu punya hati
Meski bukan untukku tapi rindu ini milikmu #Eaaa #Elus2guling

-dipta

Makna 3 Baris

Tubuh ini kebal peluru
Karna ia tak sekedar daging
Melainkan ideologi

-V For Vendetta

Benar Adanya

Keinginan untuk mengutuhkan buatnya kuat
Meski pedang dihujam ketubuhnya layaknya melekat
Sungguh lebih baik hilang seluruh
Daripada sakit menanggung hilang separuh

-dipta

Cinta dan Rindu

Cintaku menunggumu
Menatap setapak tanpa ujung
Lentera ditangannya tak pernah mati
Apinya menari mengecil pun tak

Ia hanya berkawan rindu
Dengannya ia ada
Bersamanya ia kuat
Dan rindu pula lah yang menjadikannya sakit

Sungguh bilapun ia terus tercekik
Ia tak pernah ragu
Apalagi berpaling

-dipta

Selasa, 20 November 2012

Bait-Bait Untuk Papa


Pa..
Papa sehat selalu ya..
Semangat tiap hari...
Dan selalu tersenyum ketika pagi..

Sepulang sekolah
Aku akan bereskan seluruh sudut rumah..
Supaya papa mau berlama-lama dirumah
Dan hanya itulah tempatmu pulang pa..

Aku akan bereskan sepatu adik-adik..
Siapkan makan malam..
Siapkan meja makan..
Lalu ada secangkir minuman diatasnya untuk melepas lelah pa..

Jika suatu waktu..
Papa gelisah hendak bercerita
Aku selalu ada buat papa
Kita bisa bercerita sambil minum teh diserambi..

Semua akan kulakukan
Bilapun semua sudah tak dapat melakukannya,
Aku akan berusaha lakukan buatmu
Asal jangan putus harapan...

Aku akan sambut kedatanganmu dijendela..
Seperti saat dulu aku kecil pa..
Apa saja akan kulakukan
Untuk buatmu bahagia dirumah sederhana kita..

Tapi papa janji ya..
Papa akan selalu pulang kerumah..
Papa selalu kembali pada ku, pada mama, pada adik-adik
Papa mencintai kami selayaknya mencintai kakek nenek kami..

Tak apalah kutanggung saja rahasia mu pa..
Masalah itu biar aku yang bereskan
Asal.. Jangan terlena dengan kepalsuan cinta..
Wanita itu tak mencintaimu, selayaknya keluargamu mencintaimu pa..

Aku bersamamu sepanjang usiaku, i love you..

Senin, 19 November 2012

It Seems Like Just Yesterday

Jadi keinget jaman SMP dulu. Jadi, waktu aku kelas 8 aku sekelas sama cowo yang sukanya usil. Tiap anak dia usilin, sampai-sampai kucing lewat nggak bersalah dia usilin juga.

Tapi meskipun usil, nilai-nilai dia bagus sih.. Aku banyak belajar juga dari dia. Cuma dia nyebelin, setelah itu pasti nyombongin diri, trus ngejekin anak yang dia ajarin. Untung belum bilang "wah.. ternyata kamu pintar ya.. *pukpuk*".

Dulu, yang sering jadi sasaran itu aku. Perasaan aku nggak mulai duluan deh. Emang dia aja yang usil. Sepatu, tepak pensil, buku, kaus kaki, semua ditaruh diatas AC. Mana aku nggak nyampe buat ngambilnya. Makin puas dia liatnya.

Tapi dia nggak segan minta maaf kalau emang udah kelewatan. Pernah suatu kali, tasku dimasukin serbuk kopi, soalnya seharian aku angop-angop terus. Akhirnya aku marah, eh dia minta maaf trus bersihin tas ku. Pernah juga gambar manga ku (semacam kartun-kartun jepang) dicoret-coret pakai spidol. Nggak terima, akhirnya aku nangis. Eh dia nyusulin ke kamar mandi trus minta maaf.
Sampai pada suatu siang, dia main kerumahku. ngerjain tugas fisika. Dia sok baik gitu sama mamaku. Padahal disekolah sukanya nge-bully aku, jahat ya.

Sepulang dari rumahku, setengah jam kemudian ada berita demo di tv. Dijalan Ahmad Yani. Macetnya parah tuh. Aku inget cowo itu pulang lewat situ. Karna khawatir aku telfon dia. Alhamdulillah dia baik-baik aja. "Nggak papa kok, sekarang aja lagi nepi buat ngopi. Kenapa? Ketakutan?" Akhirnya kandaslah rasa khawatirku. Nyebelin.

Tapi pas diinget-inget, dia paling sering buat aku ketawa. Paling sering juga bikin hampir nangis. Emang kata temen-temen waktu aku SMP dulu agak cengeng.

-o-o-o-o-o-
Kejadian yang paling aku inget sekarang. Dia pernah nggak masuk 1 minggu. padahal dia jarang banget absen. Katanya, dia dimarahin orang tuanya gara-gara temannya pinjem motor dia, eh nggak taunya di buat balapan. Kemudian temannya kecelakaan, dan si motor rusak parah.

Sumpah, aku kaget dengernya. Aku sms dia nggak balas, niatku baik, nanya kabar sama tugas apa aja disekolah. Waktu itu aku cemas, ngerasa sepi juga dikelas.

Seminggu setelahnya dia masuk sekolah. Aku tunggu-tunggu usilnya dia. Tapi semenjak kejadian yang dia alami, cowo itu makin diem, tambah dewasa, dan nggak usil sesering dulu. Kata teman-temannya, dia sedih dan agak syok. Apalagi orangtuanya keras.

Aku mau bantu dia, kita semua mau bantu dia. Tapi cowo itu udah terlanjur berubah. Sebenernya aku sedih. Sampai sekarang aku nggak tau kabar dia. Paling juga temen-temen yang bilang ke aku, kalo dia begini begitu.

Saat aku tulis paragraf terakhir ini, aku baru sadar, aku masih merasa kehilangan, sebagai sahabat yang berbagi dalam segala hal. Sebagai sahabat, yang dulu pernah melakukan apapun bersama.





Jumat, 16 November 2012

Syukur

Rumput ini tak bergerak ditiup angin
Butiran embun jadikannya berat
Ia tumbuh dengan baik ditanah lembab sejuk nian
Sungguh ia bahagia, walau hanya jadi rumput diatas bukit

Terkadang angin buatnya menari
Kekanan, kekiri, kemana saja sang angin meniupnya
Ia diselimuti kedamaian bahkan hingga akar terdalam
Ia lebih bahagia dari bunga peony putih

Rumput yang tenang
Ditiup tak bersuara
Tanpa desah
Tanpa kesah

-dipta




Kamis, 15 November 2012

Puisi Favorit

 Ini adalah salah satu puisi yang paling aku suka selama seumur hidup bikin puisi. Kandungannya sedikit privat, jadi waktu baca berulang kali rasa dari maknanya nggak hilang juga. Postingan 'Hal Tabu' ini memperoleh rating terbesar untuk penayangan. Peringatan: jangan dibaca berulang kali saat hati dalam keadaan ngga baik. Bisa memperparah.
 HAL TABU

Denganmu bagai fatamorgana dipadang pasir
Sejauh aku mengejar kau makin jauh pula
Layaknya berdiri dibatu licin
Sudah begitu tertimpa hujan

-dipta

Harapan

Kami semua berjalan pulang
Lelah, rasanya kedua kaki ini mau lepas
Baramai-ramai terseok ke kanan ke kiri
Sampai mau jatuh, peluh banyak mengalir

Tapi tugasku belum usai
Tanganku bergerak lincah coret sana coret sini
merangkai tiap kata hingga jadi berbaris-baris
Sepertinya ada elang kecil yang mengawasi

Elang itu kau
Sudah berapa lama kau mengawasiku dari kursimu?
Tahukah kau terkejut saat aku menatapmu?
Tidak hanya sekali dua kali tidak hanya satu waktu

Tahukah aku ingin kau perhatikan?
Mengartikah aku ingin kau cari saat sosok ini tak kau lihat?
Seseorang memberitahuku kau memcariku beberapa kali kemarin
Sini, aku disini, datanglah, hampiri

-dipta


Senin, 05 November 2012

Hujan di Lahan Tandus

Tak kan ada yang datang
Jadi biarkan aku pulang
Jangan lagi beri harapan
Jika semua hanya tanah lapang

-dipta

Jumat, 26 Oktober 2012

Bergulat Dengan Iblis

aku kamu dia
aku dia
aku
takut

dia kamu aku
dia aku
dia
takut

jangan bdnci, jangan dendam, jangan balas
jangan mengumpat, jangan kesal
jangan emosi sucikan hati
diam, amati, ikhlas diri

-dipta

Jumat, 28 September 2012

Secepat Lalu

Ia menggenggamku begitu erat
Melewati ruang dingin sangat gelap
Saat kami telah bebas dari labirin antah berantah
Ia mencengkram pundak mungilku dan berkata "lihat? ini mudah"

Sinar yang hangat menembus sela rambutnya
Aku begitu fokus pada matanya yang lelah
Di sekitar kami mungkin bukit dengan mentari sore dan pohon-pohon oak
Ia tersenyum dan mendekapku seolah ia berhasil mendapat harta karun

Di atas senyum bulan sabitku
Di atas kebahagiaanku
Kami bagai api dan tungku
Yang kini padam di halau waktu

Aku meringkuk dikasur empuk
Kesunyian adalah kawan bermain
Tawaku terendam hening
Bukan lagi dibukit dengan ruh melainkan bejana

Sedang main dengan waktu
Mengenang-ngenang seperti apa dulu
Bagaimana hal ini dapat pupus tanpa pasang surut
Padahal dulu semenyenangkan itu

-dipta



Sebait Puisi

 HAL TABU

Denganmu bagai fatamorgana dipadang pasir
Sejauh aku mengejar kau makin jauh pula
Layaknya berdiri dibatu licin
Sudah begitu tertimpa hujan

-dipta

Minggu, 23 September 2012

Nasib Para Stalker

Kalo pas aku liat kamu, pasti ketepatan kamu liat aku juga.
Trus pasti aku buang muka liat yang lain..
Katanya sih kamu udah single, tapi bukan berarti mau memiliki sih ya.

Pas malem-malem, ditengah ngerjain pr fisika sama kimia,
tekadku buat nuntaskan pr jd ilang.
Maklum lah.. anak muda tergoda aja pas disebelah ada laptop nganggur masih kepasang wifi, hihi.

Jadi deh, bukunya aku php-in.
Mbatin nya nanti selesai kok, nanti hehe. Nggak! Beneran harus selesai!
 Nah, pas buka google, iseng-iseng cari orang.
Kebetulan nggak punya username twitternya.
Pas mencet 'search', cling! Keluar semua account nya kamu.

Akhirnya aku pilih blogger.
Disana kamu follow blog pacarmu.
Iseng-iseng aja baca artikelnya.
Pas lagi asik ngikutin alur blog pacarnya, eh sorry, sekarang mantan.
Ada posting yang isinya full tentang kamu, dari hobi apapun lah,
Sampai dia minta maaf lewat blog.

Kaku lah rasanya.
Diem.. aja nggak bisa gerak. 
Nggak mikir apa-apa sih.. cuma mbatin "oh".
Akhirnya aku tutup, kalo diliat orang aku diem2 nguntit nyeeeh mau ngomong apaaa..
Tapi resiko juga sih jadi stalker..
Mau nggak nguntit penasaran.
Mau nguntit ntar jadinya nyesek.

Tau nggak pas itu rasanya gimana?
Nggak nyesek parah sih..
Bayangin aja ya, kamu lagi liat laptop.
Trus tiba2 nyesek, Deg!
"mati"


Selasa, 18 September 2012

Sebait Nasehat

Kalau membawa perahu jangan ikuti arus saja
Sekali waktu hadapi riak kecil atau bahkan sebuah gelombang
Air yang tenang kadang berbahaya juga
Tahu-tahu tenggelam atau termakan buaya

-dipta

Suara Dalam Keheningan

Ayah, wanita memang indah
mengagumi mereka sungguh tiada habis yah
Kau telah miliki satu tuk kau kagumi sendiri
Kagumi ia saja yah, sama saja tiada habis

Malam dimana kita maka besar
Tanyaku tiada putus yah
Kulihat kau mencuri pandang
Wanita didepanmu makan dengan elok manis juga rupanya

Tapi tanyaku terberangus
Saat aku tahu tabir terkelam mu
Kau mengindahi dua wanita dihatimu yang hanya ada satu
Ayah...

Jika aku mempunyai dua ibu
Aku lebih baik mati

-dipta

Minggu, 16 September 2012

Mungkin Tanpa Batas

Ya Allah...
Aku bukan berkeluh kesah namun hanya bertanya
Jika kesabaran seluas langit
Lalu keikhlasan seluas apa?

-dipta

Puisi Satu Bait

Api, Kawan-Lawan


Kau tak hanya bermain api
Tapi merendamnya dengan bensin
Hati-hati nanti terbakar  sendiri
Lalu hanya jadi abu yang ditiup angin

-dipta

Minggu, 09 September 2012

Ketegaran

Sebenarnya ingin berteriak atau memberontak
Menangis puas dan meletuskan amarah
Tapi hati ini telah dewasa
Nyatanya ia hanya menulis sebait puisi saja

-dipta

Mengenalmu Lebih Dari Apapun

Awan memang mendung
Tapi matamu lebih kelabu

Matahari itu hangat
Tapi kuningnya adalah aura kamu punya

Listrik nggak jauh-jauh dari arus
Tapi kamu yang menjadi sengatannya

Jadi apa intinya?
Matamu memang kelabu
Jika benar-benar mengenalmu kamu tak se misterius itu
Bisa dirasakan, kau tahulah

Tiap sentuhmu mu mengandung aliran arus
Tidak tahu juga apa

-dipta

Sabtu, 08 September 2012

Kekuatan Hati Ibu

Ia membawa sekuntum lili putih ditangannya, dipercantik dengan plastik bening dengan pita merah.
Ia nampak rapih dengan kemeja putih bergaris biru dan rambut ala anak muda.
Senyum mengembang dari wajahnya  yang cerah, secerah warna bunga lili digenggamannya.

"Selamat ulang tahun ibu, kian hari kau kian cantik. mungkin wanita yang paling cantik"
Lelaki itu mencium kening ibunya yang berkerut.
Ibunya tersenyum di ranjang yang menjadi sahabatnya setiap waktu.
Ruangan itu gelap dengan lampu tidur bercahaya kuning di samping ranjangnya.

"Ibu ingat? dulu, saat aku masih sangat kecil. Aku tidur diranjang ini bersama ayah dan ibu."
"Aku di puk-puk oleh mu bu, hingga aku tertidur"

"Lalu saat aku lari ketakutan karena seekor anjing mengejarku"
Ia tertawa pelan serta mengusap lembut punggung tangan keriput milih ibunya.
"Kau mengabadikan wajahku saat belinang air mata dan kelelahan karna baru berlarian"
Bocah yang kini seorang lelaki tampan itu mengingat-ingat kenangan manis seolah ia kembali pada masa lalu.
Dimana saat ibunya menyuapinya dengan sabar, mangganti popoknya, dan menyusuinya.
Raut saat ibunya marah, kecewa, khawatir, tertawa, menjadi satu dalam rangkaian keluarga bersama ayah dan seorang abang.

Lalu ia teringat, saat ia menginjak remaja. Saat emosinya tak dapat dikendalikan atau tak mau mendengar.
 Rasa dimana ia selalu benar.
Mengingat wajah ibunya yang kecewa namun tetap menasehatinya dengan belaian, senyuman, tangisan, wanita kuat itu sempat berkata "Ibu menyayangimu, karnanya saat kau berbuat salah ibu memarahimu"

Rautnya berubah sedih
"Ibu maafkan aku"
"Aku tidak dapat menjagamu dengan baik, bahkan saat kau diterkam oleh kesunyian"
"Aku tak dapat mengusir rasa sepi disekelilingmu bu, padahal sepi ini tercipta dariku"
"Bahkan setelah suaramu harus terpendam,
bahkan setelah kakimu harus lumpuh,
bahkan saat tungkai dan lenganmu terus mengecil karna ku"
Ia tersedu mencium punggung tangan ibunya terus menerus.
Wanita diranjang dengan lengan yang terus mengecil itu menatap kosong dalam kegelapan.
"Bila saja aku menurut pada tuturmu yang saat itu lembut"
"Untuk tidak berlari menjauh dari halaman rumah yang nyaman"
"Untuk tidak keluar dari pelukanmu"
"seharusnya aku mendengarkan tangis mu bu.."

Lelaki berbadan tegap itu semakin larut dalam tangisanya.
Lalu wanita yang dikasihinya mengambil papan alphabet dan menunjuk huruf perhuruf hingga menjadi sebuah kalimat. Raut wanita ikhlas diranjang tetap tetap datar walau aku tahu hatinya hancur.
Ia terlihat kuat dihadapan anak lelaki kesayangannya.



"Nak, tetaplah bernafas"


-dipta






Minggu, 02 September 2012

Derita Orang Pinggiran

Langit sebagai atap
Kehidupannya dirumah paling lemah
Dibawa angin lelahnya jauh melayang
Bayanganya selalu bekerja entah pagi entah petang

Suatu waktu dirinya kan hancur
Peluhnya hanya fatamorgana ditanah datar
Sedang kulitnya gemetar
Ringkih sudah membungkuk

Andai emas sepenuh bumi nyata
Cipta dari tidak ada menjadi ada
Kukuh saja berusaha dan berdoa pada Tuhan
Sabar... sabar... sampai mati sabar

Tuhan selalu shbuk
Sedang atur segala urusan
Tapi tenang dulu
Dia bagai embun di benak mu dengan segala ketenangan

-dipta




Madu Dalam Racun

Kalau dipikir terus memang tiada habis
Aku tersenyum ia mengumpat
Aku tertawa ia bedusta
Aku diam ia bergosip

Untuk apa payah-payah dipikir
Toh sama saja
Lain dimulut lain dihati

-dipta

Sabtu, 01 September 2012

Kamu yang Utama

Perasaanmu harus tetap bernafas
Jadikan ia tetap mengapung
Jangan sampai terhanyut
Atau menyelam terlalu dalam

-dipta

Yang Terabaikan

Terlalu lama tersimpan juga tak bagus
Tak pernah disentuh, tak diberi kehangatan
Apa yang terjadi pada sesuatu yang diabaikan?
Ia menjadi debu

-dipta

Jumat, 31 Agustus 2012

Perjalanan

Jalanmu kadang lurus
Kadang berliku, kadang tak mulus
Banyak persimpangan kau lalui
Entah kanan atau kiri, intinya harus memilih

Jangan berhenti atau putar balik
Itu kan pelajaran yang kau ambil?

-dipta

Tempat Untuk Bernafas

Bukannya menyerah pasrah
Hanya lelah untuk memberontak
Aku kan cuma istirahat sebentar
Sekedar menarik nafas panjang saja

Ya... bukanya apa-apa
Lelah adalah kata yang tepat
Tiap detik terus memeras otak
Sedangkan yang masuk hanya nasi dengan garam

Oh.. biarkan aku menghela nafas panjang
Barang satu atau dua helaan
Setelah itu kita kembali berjalan
Atau berlari kalau bisa

-dipta

Senin, 27 Agustus 2012

Gerimis

Sore ini sedikit mendung
Bau basah tercium sejuk
Mungkin hujan kan turun
Aku harap kau menjemputku

Dengan payung di tanganmu

dipta

Awal

Hidup itu tidak mudah
Adanya garis merah nampaknya ditengah rimba
Merintis saja pelan-pelan
Awali dengan bismillah dan senyuman

-dipta

Jumat, 24 Agustus 2012

Puisi Dua Bait

 SYUKUR SI RUMPUT TEKI
 
Aku bukanlah mawar berduri
Yang merebak harumnya atau elok rupanya
Aku juga bukan bunga melati
Yang baunya harum warnanya suci

Tapi aku beruntung hanya jadi rumput teki
Setidaknya aku tak harus bertahan letih-letih
Seperti temanku si pohon beringin
Yang kini hidupnya hanya sedikit di bumi

-dipta


Pemecah Kepercayaan

Bagimu apa kepercayaan itu?
Tampaknya hanya angin campur debu
Berlalu saja tiap berhembus
Tak berarti sejuk bagimu

Aku kasihan pada lelaki yang menjadi milikmu
Dulu dia bersamaku tapi kau rayu
Telah ia percayakan semuanya padamu penipu ulung
Tapi kau perlakukan dia bak logam yang dilebur

Bila kau campak kan lelaki itu
Kenapa harus kau renggut dariku?
Kau lapuk kan kayu penopang kami
Lalu kau tebas cinta kami

Jiwamu sedikit kelabu
Bukan sedikit lagi
Kau hanya akan tenggelam dalam abu
Jka terus berkawan dengan api

-dipta

Kamis, 23 Agustus 2012

Quotes Hari Ini




 1. Seneng atau susah, namanya juga hidup. Nggak ada yang flat lagi, hadapi aja. Kalo ngeluh terus, setahu aku makin susah.

2. Yang namanya sayang, kalo dia ngilang ya cariin. Tahu tentang apa aja yang terjadi sama dia. Yang terpenting Kamu ada disisi dia saat dia butuh. Meskipun sering makan hati sih. Tapi yang namanya sayang kan meskipun bukan karena.

3. Inget, kamu harus sayang sama dirimu. Bahagiain dirimu sendiri, time to move on :)

4. Jangan OMDO! Sama aja PHP!

5. Tiap masalah ada jalan keluarnya, terus usaha dan berdoa. Sukses ya :)

-dipta

Kesabaran

Bukan berarti aku nelangsa
Hanya menunggu waktu sambil bergerak
Harapan agar dia yang menutupiku hilang tak pernah usang
Hingga tiba saat dimana aku lah wanita

Yang kau kan lihat

-dipta

Kehilangan Setengah Ruh

Senjamu gelap terlebih dahulu
Pintu rumah kau tutup
Lampu padam nampak muram
Sedang kau didalam entah ingin apa

Kau hanya diam
Diam mengingat masa lalu mu yang kelam
Lalu kau mulai menangis
Meringkuk dan rasakan dinginnya ubin

Kau mengingat ingat lagi
Dimana wajahmu tak sekusut ini
Dimana kau genggam lembut tangan wanita yang kau cintai
Dimana kau dipeluknya saat kau hampir terpuruk tuk kesekian kali

Lalu kau rasakan sesal
Luar biasa dalam
Tiap nafas kau tersengal
Untuk apa meratap, wanitamu hilang sudah

-dipta


Rabu, 22 Agustus 2012

Alay dan Salah Kaprahnya

Banyak spekulasi tentang apa artian alay. Ya lebay, ya over, ya apa aja yang berbau dengan berlebihan. Tapi gue jabarin nih alay itu apa, check this out.

Ibarat lo main piano, ada not angka ada not balok. Lo harus milih salah satu, mau angka atau balok. Kalo lo gabungin semua jadinya ancur, ngga ada kan cerita not angka campur not balok?

Sama kaya lo nulis, ada angka ada huruf. Lo harus milih salah satu juga, mau angka apa huruf. Jangan serakah lo gabungin semua. Kalo lo gabungin namanya lo alay. Angka, angka aja. Pake huruf ya pake aja huruf. Yang konsisten laah...

Lo mau contoh juga? Oke gue kasih:

1. Angka: 1+1=2

2. Huruf: "Gue yakin lo semua ngerti :)"

3. Alay: "L0 4l4y, m4s4 1y4 l0 94bun91n s3mu4"

Bisa liat perbedaannya sodara sodara. Oh iya maaf, barusan gue cuma ngasih contoh, ngga alay beneran kok haha. -dipta

Indonesia Tanah Air Beta

Menurut lo kemerdekaan itu apa sih? Ini menurut gue aja sih, yuk kita ulas sama-sama.

1. Menurut gue, kemerdekaan itu kebebasan yang bertanggung jawab. Jadi nggak hanya bebas aja yang lo mau, tapi harus ada tanggung jawabnya man. Kenapa? Didunia ini kita ngga hidup sendirian kan? Lo mesti hargain juga orang lain yang punya kebebasan atau hak yang sama. Jadi meskipun lo bebas lo hargai lah kebebasan orang lain juga. Bayangin aja lo bertindak bebas se bebas bebasnya, gue yakin ngga ada ceritanya man.

2. Kemerdekaan itu kecerdasan merata. Semua orang berhak atas pendidikan yang layak kan? Udah ada lho diundang-udang. Ya jangan semua pindah kekota supaya cerdas. Namanya diratakan berarti kepelosok juga dong? dari yang diperbatasan sampe yang diujung sana noh. Gue yakin masih banyak (banget) Penduduk Indonesia yang belum ter-eksplorasi atau mengenyam pendidikan. Jangan jauh-jauh ke pelosok deh, lo liat aja yang dikota. Toh banyak juga yang putus sekolah. Kata pepatah sih, Jika tak mampu menjadi jalan raya, jadilah jalan kecil yang membawa ke mata air.

3.  Kebebasan beragama sesuai dengan hukum dan kepercayaanya, itu kemerdekaan. Jadi nggak hanya lo ciptain agama lo sendiri, trus lo sembayang udah habis cerita. Nggak gitu lah man, lo liat juga hukum hukum nya. Yang penting itu nggak mencaci agama satu dengan yang lain. Toh semua agama intinya sama kan? Sama-sama berlomba untuk berbuat baik. Ya lo hargai aja lah. Inget Bhineka Tunggal Ika :)

 Meskipun banyak minesnya sih, tapi banyak juga kok nilai plus nya. Kalo lo ngeliat negatif terus ya nggak ada abisnya man. Lo liat juga sisi positifnya. I'm proud of Indonesia, are you?

-dipta



Jalan Hidup

Jika hitam itu gelap
Berilah titik putih untuk jalan keluar

Jika hidup itu pahit
Ambil lah sejumput gula sebagai pemanis

Jika jalanmu licin berliku
Berjalan sajalah kamu

Hidup ya memang begitu
Untuk bertahan atau meratap itu pilihanmu

Hanya saja
Kesuksesanmu menunggu
Diujung perjalananmu

-dipta

Selasa, 21 Agustus 2012

Sayang Meskipun...


Gue punya sahabat dr kecil, kata mama sih dari umur 3 tahun sampe sekarang gue umur 16 tahun. Sahabat gue cowok, gue hafal makanan yang dia suka sampe yang bikin dia muntah. Dulu waktu kecil, dia sering main kerumah karna orangtuanya sibuk, kita makan bareng, satu sendok buat berdua. Kalo pas pembantu gue bikin cap chay dia langsung pinggirin tuh sayuran sambil bisikin ke gue "dip, aku buang ga papa kan?" gue ngakak sampe sekarang.

Beranjak Sd kita jarang main lagi, pas itu ortu gue mau cerai, jadi dia support gue lewat telepon. Kata mama dia sering banget nanyain di telpon kalo ketepatan mama gue yang ngangkat ''Tante, dipta ada?". Pas gue pulang sekolah, gue langsung hubungi dia. Senengnya setengah mati!

Masa smp sih ngga berasa banget, kita sama-sama asik sama dunia baru. Baru deket lagi pas SMA kelas 1.

Dari jalan bareng, makan bareng, nonton dvd bareng, semua bareng deh! Paling ngena pas dia percobaan bikin donat coklat, dia bawain kerumah gue. Pas itu gue lagi ganti dvd, jadi sama dia disuapin. rasanya lumayan, pas disuapin rasanya luar biasa!

Karna ngerasa saling ngelengkapin, kita udah berasa saudara aja, dia adek gue sedangkan gue kakak nya. karna dulu waktu kecil dia cengeng banget. selalu gue yang nenangin pas lagi nangis.

Waktu jalan terus nih readers, nggak mungkin gue ngga sayang dia setelah apa yang udah kita lakuin kan? Gue sayang banget sama dia, untungnya nggak berat sebelah hehe, kita jadian deh :)

Kaya orang pacaran pada umumnya sih, ngga ada indikasi mau bertengkar atau apa. Untungnya kita akur terus, karna udah belasan tahun kita saling mengenal, bahkan satu sendok makan buat berdua. Kita udah tahu personality masing-masing.

Sampai pada akhirnya, ibu dia nggak suka sama gue, nggak ngerti ya kenapa, mama juga nggak mau cerita. Tapi kita tetep teguh jalan sama-sama walau apapun nantinya.

Kita berhasil ngelewatin, tapi bukan berarti semua aman terkendali. Waktu itu gue 2 SMA. Gue dikenalin sama temen doi gue, cewek, tapi katanya cuman temenan aja. Ya gue percaya dong, secara gue belasan tahun ngenal doi.

Setelah beberapa minggu, gue mergokin doi ada main sama temen ceweknya itu. Mereka pacaran, jelas gue sedih banget. Tapi kayanya doi lebih milih temen ceweknya, keliatan dari kata-katanya "kalo kita stop, kamu ngga papa?", jelas kan doi lebih milih siapa?

Ya udah gue ikhlas aja, yang terpenting:

~Doi ngga diresekin lagi sama ibunya tentang hubungan gue yang sebenernya udah pupus
~Gue selalu ada buat dia kapan pun dia butuh sampe perasaan gue ilang sendiri
~Gue tetep sayang doi walaupun dia curangin gue
~Gue nggak berlama-lama di masa lalu sih ya, gue cuma masih respek aja sama doi.

Gue cuma mau satu, gue mau dia tau kalo gue masih sayang sama dia. Ya harapan nya sih taunya ngga telat. Jangan sampe dia sadar pas gue udah pergi. Cuz waktu gak bakal putar balik, jalanin aja  hari ini dan hari yang lain. Toh kalo diijinkan juga balik lagi.

You Only Life Once :) -dipta      
(Waktu masih jadian, gue ngirim pict ini ke doi "aku mau kaya gini")

Rindumu

Tiap hari nafas memburu
Raut bak habis dijemur
Ingin hati memetik anggur
Yang dikebun hanya jagung

Kenapa tak kau coba ikhlas?
Ambil saja jagung lalu taruh diatas arang
Riuh riuh kau makan dengan perut lapar
Bukankah bahagia hanya kebersamaan?

Kau hanya butuh beberapa orang
Yang rela hati mengasihimu
Lalu kau butuh jamuan makan
Dibawa kerinduan kau kan hanyut

-Dipta

Dampak Kekerasan Pada Anak

Orangtua acap kali membentak, berkata kasar, hingga memukul anak bila ia berbuat kesalahan. Orangtua juga sering kali berselisih hingga menimbulkan percekcokan yang menyebabkan perubahan sikap pada anak.

Contoh saja, anak yang orangtuanya sering berselisih atau bertengkar, ia lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-teman atau mengurung diri dikamar. Sedangkan orangtua yang melakukan kekerasan fisik maupun non-fisik akan menimbulkan dampak negatif pada anak. Contohnya ia lebih mudah sedih dan sensitif.

Berikut dampak kekerasan fisik maupun non fisik:
1. Anak merasa benci dan dendam pada orangtua.
2. Lebih mudah sedih, sensitif, cepat marah, dan labil.
3. Ia tidak perduli dengan lingkungan sekitar, yang ia pedulikan hanya dirinya dan saudaranya.
4. Lebih enjoy saat berada diluar rumah
5. Anak akan memberontak atau menjauhi orangtua
6. Anak akan meniru perilaku orangtua yang kasar dan tidak sabaran.
7. Anak lebih mudah stress

Patutnya saat mereka berbuat salah, kita memberitahukan nya dengan lembut. Misalnya saat tangan mereka tidak bisa diam "Nak, kalau piring itu pecah bisa melukaimu.". Atau saat mereka menumpahkan sesuatu, ajarkan untuk membersihkan tumpahan itu, ambilkan minuman yang baru dan berkata "hati hati nak".

Dengan begitu lebih enak kan? Saya salah satu korban kekerasan terhadap anak bersama 2 saudara saya. Saya harap tidak terjadi pada teman-teman saya atau anak anda. Bahagiakan mereka, jadikan masa kecil mereka bunga tidur yang menyenangkan. Hidupkanlah keharmonisan dalam keluarga :) -dipta





Senin, 20 Agustus 2012

Kata Itu Mudah

Apa-apa yang sudah kita lakukan
Lalu itu semua kau babat bagai belukar
Esoknya kau berkata maaf
Berkali-kali hingga aku bosan

Janganlah merengek untuk itu
Bicaralah dari hatimu
Untuk maafkanmu mudah sungguh
Aku memaafkanmu

Itu kan yang kau mau? -dipta

LIE TWICE

I need you response. I have a fake friend, she was broke something important in my life. She said that she will return the thing she had broke. But she lied, she was gone without a sorry. Should i forgive her? -dipta

Puisi Sederhana

Aku mencintaimu
Sudah hanya begitu
Sederhana sungguh
Bukan berarti api yang membakar abu

-dipta

Sabtu, 18 Agustus 2012

Teguh

Kasih mu yang lalu
Tatapmu sedetik lalu
Sentuhmu semenit lalu
Semuanya serba lalu

Memang lalu
Kamu cepat berganti laku
Karna tak pakai kacamata kudamu
Kamu ambil tawaran setan yang sesatkanmu


Begitupun denganku
Kamu cepat berganti laku
Bukan berarti dulu baik sekarang tak tentu
Hanya saja rasamu untuk ku tak sebening dulu

Mungkin telah usang telah aus
Walau begitu kau tahu?
Aku mencintaimu  -dipta

The Nasty Thing

I had one new friend last month. I knew her from my boyfriend, i went to her home and talked everything what we interest. But at that time, my mind was spoke that she will broke one part of me. I can't trust that cus i had just met her.

On august, i knew the fact that my boyfriend cheated me. I asked him about that and he honestly about her relation with dica. He said that he started a relationship with dica, how dare he is!

Well, yesterday dica called me. She wanted me to forgive her, i will (not). She said that she will back away, anyway i'm not believe her. My boyfriend text me that he wanted me to end our relationship, how can i? I still love him.

Finaly, i given in my boyfriend for dica. She didn't say "thank you", my ex said sorry so many times. I think that dica is someone who doesn't know how to say thank you.

Ladies, sometimes u must to let someone you love go altough it will be hard. You will get the new one better, keep optimistic :) -dipta

Jumat, 17 Agustus 2012

Wanita Harap Maklum

Tak puas dengan satu tongkol yang ia dapat
Meskipun perutnya telah buncit
Namun tongkol itu tetap ia lahap

Tak puas mengunyah pindang
Lihat dendeng pun ia akan telan
Tak puas dengan air keran
Lihat susu di mangkuk pun ia sesap

Serupa denganmu kan
Pindang, dendeng, tongkol
Semua kau kunyah

Yah... aku tidak  perlu heran
Semua yang bening kau kan tangkap
Meskipun telah kau tangkap satu
Kau kejar lagi satu, begitu terus

Tidak apa
Aku maklum
Begitulah laku lelaki labil

-dipta

Minggu, 12 Agustus 2012

How Much I Want This

Next year someone from France will visit my family in Indonesia, Surabaya Jawa Timur. His name is Mr. Lamb, he live in Montpellier with his nurse. Imagine hi is 86 years old but strong enouge to traveling. He said that natural sallad can make a long life. He always sent me many lettre prioritaire internationale from france, and that's really make me soo miss him. His latter came 3 days ago with potographs. I heard that before he visit me, he go to jakarta for have fun with his old friends. After that he go to surabaya for 3 days, and he go to australia to meet his family. My friend called Ho from japan have been met mr. Lamb in paris to spend her holidays. And she will meet mr. lamb again in australia with her mom Makiko. What an extraordinary holidays! i wish i have one holiday like that. Can move in one country to the others country. i really wanna holiday like that. How lucky people who does. -Dipta

Enjoy Surabaya

Ibukota Jawa Timur, Surabaya memang dikenal panas, gersang dan banyak sampah. Eits jangan salah, itu adalah spekulasi dulu. Surabaya yang sekarang sudah hijau, rindang dan teduh. Bagaimana tidak, badan jalan telah banyak ditanami pohon, bahkan pembatas jalan pun ditanami pohon agar nampak hijau. Uniknya lagi nih, sekarang surabaya sudah diperbanyak dengan taman kota. Contoh aja nih, ada taman pelangi, skate-park, taman prestasi, taman bungkul, hutan mangrove, dan masih banyak lagi.

Nampaknya walikota kita yang sekarang sukses mengubah beberapa spekulasi miring tentang Surabaya. Selain udara bertambah sejuk, saat sore terutama pagi hari, taman - taman tersebut menjadi tempat wisata tersendiri bagi warga Kota Surabaya. Maklum lah, udaranya segar dan sejuk cocok untuk wisata keluarga atau sekedar singgah dari kemacetan.

Letaknya pun strategis, terletak di berbagai lokasi tidak hanya dipusat kota agar mampu dijangkau warga surabaya diberbagai tempat. mungkin untuk selengkapnya bisa search di Goggle untuk pencarian lokasi taman disurabaya.

So visit and enjoy Surabaya :)


Sabtu, 11 Agustus 2012

Duh Lagi Lupa

Lupa
Tiap kutanya kemana hasil tanggung jawabmu
Ribuan dolar ribuan hutang
Masuk ke kantung jas safari berkerah

Lupa lagi-lagi lupa
Tiap diberi dolar namun tak tahu rimbanya
Tiap diberi semen dan pasir tuk bangun pilar pilar
Tiap diberi beras namun kau makan sendiri dengan piring emas

Memang lupa itu sebuah titik terang
Tiap diduduk kan dan dipojok kan
Kau bilang sakit lupa
Lalu kau belit belit seolah nyawamnu sudah digenggam

Maka bila kau tanya tentang negaramu
Tentang sistem mu
Tentang penguasamu
Maka cakap mu kan kutiru

Pura lupa alpa

-dipta


Sabtu, 21 Juli 2012

Love Art


LOL


The Color Of Woman

The color of woman -Dipta

Pulang

Lampuku hampir redup
Sebentar lagi kegelapan kan menyelimutiku
Dengan jalanan kosong sepi
Sementara angin dingin menari

Dua kaki ini letih
Terus berdiri, berdiri dan menanti
Tak kalah oleh angin
Tak goyah oleh sepi

Dedaunan tak tumbuh menghijau
Hanya kulit pohon yang hampir mati
Ranting-rantingnya nampak jemari menakutiku
Lampu ini sebagai kawan seperjalananku

Mungkin sudah tiba waktu
Dimana harus kutinggalkan lampu, beserta ranting dan jalanan kosong bagiku
Derap langkah tak kunjung ku dengar
jauh... jauh.. masih jauh

Tak kan ada yang datang
Jadi biarkan aku pulang
Jangan lagi beri harapan
Jika semua hanya tanah lapang

Dipta





Jumat, 20 Juli 2012

Kebahagiaan Hanya Itu

Kuingat hari dimana kau bertamu
Bercerita tentang istri dan anakmu
Bercerita tentang pekerjaan dan jabatanmu
Bercerita tentang rumah dan mobilmu

Kau hisap rokokmu dalam-dalam
Hingga ujungnya merah menyala
Lalu kau minum kopi panas dimeja
Memberimu jeda untuk apa-apa yang kau ceritakan

Kau bilang istrimu membeli banyak barang
Anakmu juga mewarisi sifatnya
Kau bilang anak istrimu elok rupanya
Dengan kain berupiah yang menutupinya

Kau bilang kau makmur sentosa
Mau apa tinggal tunjuk apa kadabra cling
Tapi kukira semuanya dusta

Kau terlalu banyak berkoar
Hingga kau lupakan satu dimana tak dapat dusta
Mimik mu tak nampak bahagia makmur sentosa
Apakah ada yang tak engkau dapatkan?

Kuingat rupamu saat ku lontarkan beberapa pertanyaan
Kau bingung, gelisah, entah apa
Saat ini pun aku masih bertanya-tanya

"Bagaimana keadaan ibumu?"
"Sudahkah kau melaksanakan kewajibanmu?"
"Sebagai hamba, sebagai ummat"
"Sudahkah kau bersyukur hei sesan"
"Sesan, sebenarnya kebahagiaan hanya itu"

DIPTA

Jumat, 29 Juni 2012

Cinta Itu Indra

Rasaku bagai madu dalam di bibir
Bagai gula dalam kopi
Bagai susu dengan ice cream

Cintaku banyak rasa
Rasa masam
Gurih, pahit, manis, namun tak pernah tawar

Kamu adalah rasa dari cinta
Meskipun telah mencicipi semuanya
Meskipun pahit atau masam
Itulah kamu

Tetap berasa

-dipta

Minggu, 24 Juni 2012

Kesah Burung Emprit

Sangkarku emas
Dengan biji-bijian terbaik se Nusantara
Airnya pun dari pegunungan tertinggi se Asia
Papannya terbuat dari pohon mahoni dari Kalimantan

Jika kau melihatku, atau aku berkaca
Tak ada yang menarik di diri ini
Hanya kumpulan bulu dengan warna macam-macam
Atau hanya kicau tanpa nada

Tapi seindah indah tempatmu
Semahal-mahal harga rumahmu
Selengkap-lengkap fasilitasmu

Kebebasan hanya satu
Terbang dengan bulu - bulu indahmu
Berkicau dengan suara tanpa nadamu
Dan biarkan dunia melihatmu

Bebas itu satu
Dan bagiku semua kemewahan ini
Hanya rantai karatdari besi

-Dipta


Sabtu, 23 Juni 2012

Air dan Itik

Air di permukaan talas
Ia akan terpeleset jatuh
Kembali pada tempatnya
Atau hanya akan menjadi butir dipermukaan talas yang luas

Begitu pula itik
Ia tak kan menjadi itik jika mempunyai tanduk pada kakinya
Ia tak kan menjadi itik jika sayapnya membawanya jauh berkelana
Itik menggunakan selaput kakinya untuk bertualang, itulah caranya

Ada sinonim antar aku dan mereka
Caraku memperhatikanmu dalam jarak
Waktu menjadi pelenyapnya

Jika waktu pun tak berpihak
Maka aku hanya air dipermukaan talas
Yang akan jatuh tanpa dorongan

Meski aku berupaya bertahan
Bila itu bukan kehendak
Apa mau dikata

Aku hanya akan jatuh, bila terus menekan
Hanya berharap talas kan melenyapkan zat lilinya
Dan itik menjadi angsa
Yang dapat berkelana dengan sayap, atau selaputnya

by dipta

Rabu, 20 Juni 2012

Mudah Untuk Berdamai

Ibu yang menimang anaknya
Dan bapak mencium keningnya

Ibu bapak guru yang bangga
Akan kesuksesan murid-muridnya

Sahabat yang menjadikan seseorang sempurna
Dan yang lain menyempurnakan

Ibu dan bapak yang tersenyum bahagia
Akur bersama buah hatinya

Kamu dan senyum mu walau hanya seulas
Kebahagiaan mu, kesuksesan mu, dan tawamu

Meski semua bukan karena atau untuk ku
Atau upayaku yang tak berhasil buat kau begitu

Tapi kau tersenyum, tenang dalam damaimu.

Kebahagiaan itu mudah, nampak sayur dengan garam



Remuk

Kususuri lengkungan sabit dibibir mu
Tulang pipimu
Senyuman dan tawa super mu
Tatapanmu ber-ruh

Tiap gerak mu kuamati
Satu luput pun tak
Tiap embus nafasmu
Tiap embus berderu

Tapi kemana arah tatap mu
Kutelusuri pula dengan garis hayal tipis
Jantungku bak lepas dari pembuluh dan nadi

Aku ciut tak bernyali
Saat ku lihat rupa cantik

Gemulainya buatku luluh lumpuh
Kecantikanya bak sutra halus

Aku menyingkir
Tak mungkin ku menjadi
Atau bahkan seperti

Yang kau cintai

-dipta

Minggu, 17 Juni 2012

Kamis, 14 Juni 2012

Suatu Hari

Waktu itu ada tim basket sekolah tanding sama sekolah lain. Teman sepermainan ku sebut saja A sedang marah karena aku memarahinya ketika dia lupa membawa laptop untuk presentasi ekonomi. Saat aku duduk, dia berdiri dan pindah ke sebelah kolam ikan.

Aku sih cuek aja, tapi yang nyakitin itu dia ngajak semua temen - temen yang nggak tahu permasalahan aku dan A berpindah ke sebelah kolam ikan bersamanya. Jadi aku dibuatnya sendiri.

Aku cuek tak menoleh sedikitpun. Si A menoleh padaku dan ada seulas senyum dibibirnya. Amarah ku meninggi, jadi aku berlari ke kamar mandi dan menangis sampai puas.

Ada seorang teman yang mengetahui aku menangis, spontan aku berkata "jangan bilang siapapun plis". dan dia menurut.

-o-o-o-o-

Ada lagi cerita, dimana kami sudah berbaikan. Aku menyuruhnya untuk menunggu sebentar. hanya untuk mengambil tas disamping dan berpamitan dengan guru. Apa yang terjadi saat aku menoleh? dia menaiki tangga bersama teman - teman, sambil tertawa dan tak ingat akan aku yang menyuruhnya untuk menunggu.

Sampai akhirnya aku memberanikan mengatakan padanya dengan nada bercanda dan senyum pahit "katanya ditungguin, eh ninggal. jahat".

Well dia beberapa kali bersikap begitu, untuk menyabarkanku aku selalu ingat kata spongebob: SEORANG SAHABAT TIDAK AKAN MENINGGALKAN SAHABATNYA SENDIRIAN.

maaf, sekian.

ps: sssttt rahasia

Letih Sebagai Judul

Kamu hanya melirik
Kamu hanya berkata ya, tidak, dan sejenis kata pendek lainnya
Pembicaraan kita terhenti
Jadi aku menulis puisi

Puisiku kali ini tak ada kiasan dalam
Hanya tatanan bahasa biasa
Tak berbelit
Tak rumit

Tatanan bahasa ku telah habis
Merangkai kata untukmu
Hanya sekedar bertanya
Apa yang menyebabkan perubahanmu

Puisiku kali ini tak rumit
Tak ada kalimat berbelit

Aku letih
Asa sudah disini
Saat ku menulis bait terakhir


Entah

Diam

Diam

Diam

Diam

Di...

Di...

Dimanakah kutemukan penawar hening?

#untuk teman sepermainanku yang kiranya berubah dalam heningnya hasutan


Tersesat di Pengasingan

Sampanku tak lama berlabuh
Hanya bersandar tuk mengusap peluh

Sampanku tak lama berlabuh
Hanya bersandar tuk menyapa kau wahai saudaraku, sahabatku.
Lama aku terapung dan berkawan dayung

Sampanku tak lama berlabuh
Hanya bersandar tuk melepas rindu wahai sahabatku
Tapi kau bisu
Aku tak kembali tuk segumpal kebisuanmu

Yah sejak aku terapung lama
Aku tak tahu sosokmu telah berbeda
Terpikir oleh ku kau kan berlari
Berlari dan memeluk ku

Apa mau dikata sahabatku
Semua tak lagi sama pun kau
Tempat kembaliku dulu adalah rumah sederhana
Dan kini hanya pengasingan

Aku kan membawa sampanku jauh
Bukan terasing sahabaku
hanya mengkoreksi apa salah daku

Bila esok lagi ku kan berlabuh
Hanya harapan kecil
ku tak lagi terasing

-Dipta

Rabu, 13 Juni 2012

Cinta Dalam Gelisah

Sersan berkata dalam suasana duka
"Mak suamimu sudah pulang
Bawalah anakmu ke stasiun kereta
Dia selalu menanyaimu di medan perang"

Bapak pulang?
Akan ada kolak segar dimeja
Tempe dan sambal kegemaranya
Akan kubawa juga buah hati yang telah lahir saat dia tak ada

Terbayang sudah penantian tiga tahun lamanya
Kita akan becengkrama dimeja tua
dengan makanan yang seadanya
Nak, bapak akan pulang nak

Aku menunggu di peron
Mencari gerbong suamiku
Nampaknya masih menuju kemari karna palang belum naik
Peron tak lekas sunyi

"Mak palangnya naik mak, bapak mak!!"
Segera aku berdiri dan menghampiri gerbong terakhir
Peron sudah sepi, lalu apalagi?
Suami-suami telah menemui anak dan istri

Sekarang giliranku
Suamiku pulang dari kejamnya pertempuran
Kan kupastika ini bukan gerbong kantung mayat
Nak, bapak akan pulang

Lelaki lain turun
Jumlahnya banyak tapi tak satupun nampak seperti bapak
Hingga yang terakhir telah turun menuju istri yang menunggunya
Sersan tua datang sedang anak ku gelisah

Ia merangkul pundak ku dan mengajak ku menepi
Matanya sayu dan pucat pasi

Anak-anak ku menghampiri
Riuh riuh pertanyaan anak kecil
Kubelai rambutnya satu persatu
Mereka pikir semua baik karena sang ibu tersenyum

Bapak sudah pulang
Bersama tentara lainnya
Dikeabadian nanti pak
Kita bertemu lagi

Senin, 11 Juni 2012

Tuhan Telah Membantumu, Sesan

Sesan...
Itu ada sepiring nasi beserta lauk pauknya
Disertai segelas air putih dikirinya
Dengan sup bergizi disamping kananya

Sesan...
Ambil sendok untuk semua
Mari kita beramai-rami bercanda
Kita diberkahi dengan adanya hidangan lezat

Sesan, kenapa kau tidak makan?
Apa kurang hidangan yang kusiapkan?
Atau ini semua tidak cukup banyak?
Apa kau belum cukup puas?

Sesan sesan
Lalu apa yang bisa kau beri buat mereka?
Anak istrimu kelaparan dan yang satu busung lapar
Kau menolak keramahanku tuk secuil harga dirimu yang lusuh kah?

Aku tidak berdiri diatas mu sesan
Kita semua sama di mata Tuhan
Tak perlu merasa kecil begitulah
Anak istrimu membutuhkan

Masih tidak mau juga?
Masih tidak mau ha?!

Baiklah sesan
Terserah harga dirimu saja
Biar kuberi anak istrimu makan
Bergabunglah jika harga dirimu juga kelaparan

-DIPTA-

Minggu, 10 Juni 2012

Namun Jika


Bukankah cahaya dalam gelap adalah sebuah jawaban?
Harap apakah kau saat cahayanya tak lama?
Mencaci? atau hanya duduk diam?
Namun jika kau belum tergerak tuk temui  cahaya lain, kau berada dalam keremangan

Bukankah duri dalam daging adalah kematian?
Ia memaksa masuk hingga ke tulangmu
Ia membunuhmu perlahan sampai pada kelopakmu menutup
Namun jika kau belum tergerak tuk mengeluarkanya, kau rapuh

Bukankah tak ada yang dapat merubah nasib suatu bangsa
Selain bangsa itu sendiri
Bukankah kemerdekaan itu kekal dalam diri
Bukankah tiap rasa dunia adalah pemanis?

Oh tidak
Bagi mereka yang hanya menggantungkan nasibnya pada yang lain
Bagi mereka yang hanya bersimpuh tunduk tuk sesuap nasi basi
Rasa dunia hanya secangkir kopi pahit

Maka berikanlah gula dalam cangkirmu
Itu kan lebih baik untuk diminum
Meskipun hanya sejumput
Nikmati sajalah, toh ada rasa manis dalam kopimu

Namun jika kau puas dengan sejumput mu
Maka hidupmu hanya itu

-DIPTA 



Sabtu, 09 Juni 2012

Friend Quote

~Kebahagiaan sahabat maka kebahagiaan mu juga, pun sebaliknya.

~Kita sulit melawan kesepian seorang diri, disampingmu berdirilah sahabat - sahabatmu yang akan membantumu.

~Jangan kecewakan mereka, atau semua akan berubah.

~Aku memiliki seseorang, yg selalu ada, selalu membuat tertawa, dan kami melakukan hal konyol bersama. Dia Sahabat-sahabatku.